menambahkan template mobile magento

Terkadang kita membutuhkan view berbeda untuk menampilkan webite kita. misalnya kita ingin agak web kita ketika diakses dengan perangkat mobile, mempunya tampilan yang berbeda. untuk itu kita perlu menggunakan theme yang berbeda pula. Untuk menggunakan satu tema untuk situs web Magento bila dimuat melalui komputer pribadi dan yang berbeda untuk perangkat mobile ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Pertama, memilih Magento theme mobile yang disukai dan install.
Selanjutnya Anda harus menambahkan pengecualian untuk perangkat mobile. Arahkan ke admin backend
Magento -> System -> Configuration -> Design -> Themes.
Klik pada Add Pengecualian tombol selain Template, Skin dan Layout.

Masukkan baris berikut di isian “exception” yang cocok:

iPhone | iPod | BlackBerry | Palm | Googlebot-Mobile | Mobile | ponsel | mobi | Windows Mobile | Safari Handphone | Android | Opera Mini

magentoiphonetheme

Di isian Nilai masukkan nama baru diinstal tema mobile Anda dan Simpan perubahan.

Kemudian Anda dapat membuka situs web Anda melalui komputer dan mobile dengan tampilan yang berbeda.

Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Dan kau akan memenangi seribu pertempuran sun tzu

“Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Dan kau akan memenangi seribu pertempuran” (Sun Tzu)

Sebuah kalimat sederhana yang bisa dijewantahkan kedalam berbagai bidang kehidupan, terutama pekerjaan kita.

Memahami dan mengetahui kekuatan sendiri, kita sudah memenangkan separuh peperangan ini (Sun Tzu). Hal yang perlu kita garis bawahi adalah Planning is less than half the battle.

Pertamakali sekali adalah sebelum memulai membaca ulasan dibawah mari kita buka hati kita agar bisa menerima kritik dan siap berlari.. Kosongkan fikiran kita dari ego merasa lebih anu dan anu.. Tarik nafas yang dalam.. dan mari kita mulai..

Kenali dirimu

Dalam hal ini diri kita sebagai pemimpin atau staff, plus minus kita apa? jujurlah pada diri sendiri, bila perlu tanya atasan/team kita apa kekurangan dan kelebihan kita, catat dalam notes/papan tulis anda – tentukan tindakan correctivenya apa, termasuk juga tindakan preventivenya.

Berikutnya adalah kenali wilayah anda, departemen anda atau seksi/bidang anda, buat tolak ukur pencapaian sejauh apa departemen anda dengan menampilkan grafik, tanya team anda, tanya customer dan supplier anda khususnya dalam lingkup pekerjaan/perusahaan.

Tampilkan dalam grafik target/goal dan pencapaian setiap hari/minggu/bulan/tahun.

Kenali musuhmu

Musuhmu tidak hanya berarti objek hidup tapi termasuk pemborosan yang terjadi disekeliling kita, organisasi atau departemen kita.

Dalam teori 7 waste (8 waste atau 9 waste) ..identifikasi pemborosan yang kerap terjadi didepartemen anda. Buat grafik berisi target dan pencapaian hari ke harinya.

Musuhmu berarti juga service level dan complain (internal/external). Kembali buat grafik berisi target dan pencapaian hari ke harinya.

Kenali Medan tempurmu

Setiap organisasi dalam hal ini perusahaan pasti memiliki goal. Buat aliran proses atau diagram yang menyatakan konektivitas antara goal vs pencapaian departemen anda dengan goal vs pencapaian organisasi/perusahaan.

Begitu anda melakukan ketiga hal diatas ternyata masih belum selesai.

Pastikan ke tiga hal diatas secara konsisten dilakukan, diomonitor dan dievaluasi, caranya adalah:

1. Sediakan wadah dalam organisasi anda bisa dengan briefing pagi, briefing antar shift, luangkan waktu cukup 10 menit dan maksimal 30 menit.

2. Kelola team anda dalam sebuah kegiatan perbaikan bersama, berikan hadiah bagi yang berprestasi.

3. Tetapkan KPI Organisasi, diri anda sendiri dan team anda.

“If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.”

Professionalisme, right people in right job

pro1

Alkisah dalam sebuah latihan perang, Sun Tzu berani menghukum
anaknya sendiri (yang jadi kepala prajurit) yang gagal menjalankan
latihan perang-perangan. Jika kita gunakan logika umum, mana mungkin
seorang ayah mau menyakiti anak yang dicintainya? Bahkan melukainya
di depan orang banyak, seolah seperti sengaja mempermalukannya.

Satu prinsip strategi perang ditunjukkan langsung oleh Sum Tzu di
hadapan para prajuritnya. Bahwa dalam perang tidak ada hak istimewa
bagi keluarga atau anak jenderal. Siapa pun yang dipilih sebagai
komandan atau pemimpin perang, dia harus memiliki kecakapan perang
dan mampu memimpin pasukan. Untuk soal kemampuan kemiliteran dan
kepemimpinan tidak ada sedikit pun kompromi.


Inilah prinsip profesionalisme sejati yang diajarkan Sun Tzu sejak
ribuan tahun yang lalu. Selain bidang kemiliteran, prinsip
profesionalisme sejati ini juga berlaku di segala bidang kehidupan.
Yaitu di bidang politik, birokrasi, manajemen, bisnis, karir, hingga
di kehidupan pribadi setiap orang.

Kalau kita mau jujur, banyak hal di bidang yang saya sebutkan tadi,
berjalan di luar arah yang seharusnya. Bahkan tak jarang akhirnya
gagal mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan, semua dikarenakan
tidak berlakunya prinsip-prinsip profesionalisme. Contoh: dalam
manajemen perusahaan kita menempatkan orang-orang di posisi penting
yang bukan karena skill dan profesionalismenya, tetapi lebih karena
kedekatan kita dengan mereka. Seperti karena mereka adalah sanak
saudara, teman sealumni, sesuku, seagama, kenalan dekat, atau semata
karena kita menyukai mereka.

Lalu pada saat terjadi konflik, ada pelanggaran, ada masalah, maka
karena kedekatan itu kita jadi dalam mengambil sikap. Kita tidak
enak memberi peringatan, tidak enak mengkoreksi, bahkan pada saat
harus bertindak tegas kita tak berani memecat atau menghukum orang
yang jelas-jelas salah. Hal ini pasti tidak terjadi jika sejak awal
kita menegakkan prinsip-prinsip meritokrasi atau profesionalisme
yang ketat dan tegas dalam rekrutmen maupun penempatan posisi
penting.

Tidak ada yang salah menempatkan orang-orang dekat pada posisi
penting. Tetapi ingat, posisi-posisi penting dalam bisnis, politik,
dan manajemen pemerintahan selalu mengandung tanggung jawab yang
besar. Sebab itulah, pantang menempatkan orang yang tidak cakap di
posisi tersebut. Dengan langkah tegas ini, risiko lebih bisa
diminimalkan.

Sumber: Profesionalisme Sejati oleh Andrie Wongso
foto: thinkstock.com

Tentang TOGAF enterprise architecture

Enterprise Architecture mendefinisikan apa yang perusahaan lakukan, siapa yang menjalankan perusahaan secara individual, bagaimana fungsional perusahaan akan berjalan, dan bagaimana data-data perusahaan akan disimpan dan dimanfaatkan. Biaya investasi dan operasional teknologi informasi akan berkurang dengan manfaat yang sama, dan keakuratan dan kecepatan sistem teknologi informasi akan meningkat.
Tujuan dari penggunaan Enterprise Architecture adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Penggunaan Enterprise Architecture ini termasuk inovasi struktur organisasi, integrasi proses bisnis, kualitas dan ketepatan waktu dari informasi, serta memastikan bahwa investasi untuk teknologi informasi dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.informasi akan meningkat. Salah satu framework yang dapat dimanfaatkan dalam membangun Enterprise Architecture adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework). TOGAF secara umum memiliki struktur dan komponen sebagai berikut:

  1. Architecture Development Method (ADM), merupakan bagian utama dari TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah enterprise architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
  2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum), merupakan sebuah “framework-within-a-framework” dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda. Kemungkinan anda akan masuk pada Technical Reference Model (TRM) dan Standards Information Base (SIB). TRM adalah gambaran yang disarankan dalam sebuah arsitektur generik TI sedangkan SIB adalah kumpulan standar dan pseudo-standar yang direkomendasikan TOGAF dalam membangun arsitektur TI. Foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada foundation architecture yaitu :
    • Technical Reference Model, menyediakan sebuah model dan klasifikasi dari platform layanan generik.
    • Standard Information, menyediakan standar-standar dasar dari informasi.
    • Building Block Information Base, menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang.
  3. Resource Base, pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek didalam penggunaan ADM.

 

Tentang Zachman Framework

Zachman Framework merupakan salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan Enterprise Architecture (diperkenalkan oleh John Zachman). Framework ini pertama kali dipublikasikan artikel deskpripsi kerangka kerja di IBM System Journal pada tahun 1987. Ia menemukan bahwa bermacam-macam dokumen, ada yang berbentuk teks, diagram, gambar dan lain-lain. Dokumen-dokumen ini kadang menjelaskan hal yang sama, namun menghasilkan informasi yang berbeda jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda pula. Agar dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan dikelola, maka Zachman mengusulkan agar dokumen tersebut dikelompok- kelompokkan. 

Enterprise Architecture adalah kegiatan pengorganisasian data yang digunakan dan dihasilkan oleh organisasi (mencakup tujuan, proses bisnis) dan merupakan sebuah blueprint bagaimana elemen IT dan manajemen informasi bekerjasama sebagai satu kesatuan. Kerangka kerja ini akan menggambarkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai visi dan tujuan membentuk IT Governance yang baik. 
Zachman Framework menyediakan sarana untuk mengklasifikasi arsitektur organisasi. Dengan kata lain, ZF menyediakan wadah untuk menampung seluruh pemahaman individual mengenai perusahan, yang secara abstrak dan parsial terdapat dalam benak tiap manajer. Kerangka kerja ini menyediakan cara yang konsisten dan sistematis menggambarkan suatu perusahaan dan telah digunakan dalam banyak organisasi besar, seperti Volkswagen, General Motors, Bank of America dan Health Canada.
Setelah Zachman framework dikenal sebagai arsitektur sistem informasi, kemudian beberapa framework lain mulai bermunculan seperti Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), The Open Group Architecture Framework(TOGAF), the Department of Defense architecture framework (DoDAF), the Federal Enterprise Architecture (FEA), dan the CIM Open System Architecture (CIMOSA).

 

Keselarasan Bisnis – IT ( IT-Business Alignment)

IT Business alignment | Miznokruge

IT Business alignment

Analisis historis menunjukkan bahwa kurang dari 30 persen dari proyek-proyek TI yang sukses, sering disebabkan oleh kurangnya keselarasan dengan kebutuhan bisnis dan prioritas perusahaan.

Apa itu IT Business Alignment?
menurut wikipedia,
Keselarasan Bisnis-IT adalah negara dinamis di mana sebuah organisasi bisnis dapat menggunakan teknologi informasi (IT) secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis – biasanya meningkatkan daya saing kinerja keuangan atau pasar”
http://en.wikipedia.org/wiki/Business-IT_alignment

Pada intinya, IT business alignment adalah   merupakan inti dari mewujudkan potensi penuh dari TI dimana:

  1. Strategi bisnis dan inisiatif bisnis harus mendorong arah dan prioritas untuk investasi TI
  2. Kemampuan IT harus mengaktifkan strategi bisnis yang inovatif dan kemampuan bisnis

Penyelarasan bisnis diperlukan dalam perusahaan di semua industri, tetapi sangat penting pada mereka di mana TI memainkan peran sentral dalam operasi bisnis.

Tujuan Keselarasan Bisnis – IT untuk mengoptimalkan nilai bahwa TI memberikan kontribusi untuk perusahaan . Dengan demikian , agar berhasil menggariskan roadmap TI strategis, penting untuk mulai di sini . Sebuah organisasi telah berhasil memiliki Keselarasan Bisnis – IT yang baik,ketika ada :

Sebuah pemahaman bersama tentang bagaimana aplikasi IT , teknologi dan layanan akan memberikan kontribusi untuk tujuan bisnis – hari ini dan di masa depan .
Fokus bersama di mana untuk mengeluarkan sumber daya yang langka , waktu dan uang ; pengorbanan perusahaan siap untuk membuat sebuah hubungan kerja kredibel antara organisasi TI dan sisanya dari bisnis dibuktikan dengan operasi sehari-hari yang handal , manajemen masalah responsif dan dapat diprediksi , pengiriman solusi inovatif .
Keselarasan Bisnis – IT  dicapai melalui penyelesaian empat langkah utama :

  1. Set Kondisi untuk Mencapai Keselarasan
  2. Pindai Berpotensi Mengaktifkan Technologies
  3. Tentukan IT Nilai Imperatif
  4. Kembangkan IT Visi dan Misi

Ketika Anda telah menyelesaikan Program Penyelarasan Bisnis-TI , anda akan memiliki :

  1. Dukungan dari eksekutif kunci untuk berpartisipasi dalam mengembangkan Strategi IT .
  2. Pemahaman tentang bagaimana teknologi baru , aplikasi dan tren dapat atau akan berdampak perusahaan dan organisasi TI Anda .
  3. Harapan yang jelas tentang bagaimana TI akan memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan dan tujuan

Sebuah artikulasi didefinisikan peran TI ke dalam , dan memberikan nilai kepada  perusahaan untuk membuat visi yang strategis.
Keselarasan Bisnis – IT  harus ditinjau kembali secara berkala , setidaknya setiap tahun , atau ketika ada koreksi kursus yang signifikan dalam arah perusahaan .

Guide untuk IT Business Alignment
Beberapa kerangka enterprise architecture digunakan untuk mencapai Bisnis-IT Alignment, sebagai kerangka kerja ini melakukan link lapisan bisnis dan teknologi.

TOGAF adalah Kerangka oleh Open Group yang mendefinisikan Metode sangat kuat dalam Pengembangan Arsitektur Enterprise. Metode ini disebut ADM (Arsitektur Pengembangan Model)

 Zachman Framework dikembangkan oleh John Zachman dan mendefinisikan artefak Usaha perlu mengembangkan untuk dapat mengatur diri mereka lebih baik. Hal ini juga diterima secara luas kerangka di industri.

Cost saving strategy for your business

Here are 17 strategies (approaches) I always use and recommend to clients at front before even thinking other approach so that they dont waste much time just to generate cost saving program:

1. Get free equipment, furniture & fixture  Periodically send requests (via e-mail and craigslist) to businesses that are moving, asking whether they’re discarding some of their furniture or equipment and would like for you to take it away. This technique is a great way to get furniture, fixtures, and equipment for free!

2. Get cheaper worker  Use lower-level work Use college and business-school interns for lower-level work. They need ther sum-building experience, and you need free (or almost-free) labor. Its a classic winwin situation.

3. Negotiate purchase price  Call or visit all your suppliers to ask what they can do to cut their prices. Its surprising how often you can negotiate a better price or rate just by showing up and asking.

4. Reduce numbers of suppliers and get bigger discount Try to reduce the number of suppliers you buy from in exchange for deeper discounts and more service from the remaining ones. Shift business away from the suppliers that balk at offering deeper discounts and toward the ones that meet your pricing needs.

5. Purchase basic supplies in bulk and get better price  Consider purchasing basic supplies in bulk and storing a larger supply. If you can bypass your regular supplier and go directly to a large manufacturer, you may achieve enough savings to make it worthwhile to hold inventory (but check with your regular supplier first to see if it will match the savings).

6. Join buying cooperative  Form or join a buying cooperative in which smaller businesses pool their purchases, thereby gaining access to volume discounts and more negotiating power with suppliers.

7. Share space with one or more other businesses  Lease or sublet several of your offices to lawyers and accountants, for example, and double up in the remaining offices.

8. Ask your landlord for a rent reduction  If the market is soft in your area, and you ve been a good tenant, the landlord may be willing to reconsider the rent rather than lose you.

9. Acquire phone number from those that bankrupts  If your business has many local competitors, watch for ones that go out of business, and acquire their phone numbers from them. You’ll get some of their repeat business when customers call the old phone number to place an order. Its a remarkably inexpensive and effective way to find new customers! (Note: avoid those that have legal and customer issues in the past.)

10. Do self telecommuters  Use telecommuters to do self-managed jobs such as Web design, engineering, and writing. If you have people come in only half-time, you can reduce the number of offices you provide by half! 11. Outsource  Outsource functions that are generic, including basic payroll, accounting, and data entry.

12. Shop lower credit card rate  Check your rates for credit card transactions and online merchant banking, and shop around for better rates.

13. Return slow-moving inventories  Identify inventories that aren’t turning over, and ask the suppliers to take back some of these supplies or products at cost. Getting these materials off your books will put cash back into your account.

14. Use only reliable supplier  Cut your inventories by working with suppliers that can guarantee quick, reliable delivery so that you don’t have to worry about running out. Inventories are a major hidden cost center in many businesses.

15. Eliminate use of ink and papers  Find solid information on how to implement paperless approach from other companies that succeed the implementation. Start to implement paperless approach soon. Of course, there may still some minor use of paper print (e.g. legal documents, check print and the like). To keep it minimal, save ink and toner in your printers by being more concise and by using smaller fonts that use less ink. Thin, unadorned fonts like Arial and Lucida use slightly less ink than traditional fonts do. New typefaces such as Ecofont use the least possible ink to make a clearly legible letter. My favorite, however, is Arial Narrow, which uses less ink and, by compressing the letters slightly, also saves paper.

16. Limit telephone use Telephone conversations are important for customer service, sales, and problem-solving, but employees probably overuse the phones for other purposes. Switch to using e-mail as much as possible. It’s faster and far cheaper than talking.

17. Turn the thermometer up and down  If you relax the dress code enough that people can layer up or layer down for the weather, you can allow the office temperature to fluctuate more with the ambient temperature. Allowing a seasonal temperature range of 12 degrees Fahrenheit can save you 10 percent to 15 percent of your annual heating and air conditioning costs.

Tips Sukses Bisnis E-commerce Di Tahun 2014

Menjalankan bisnis e-commerce merupakan tantangan dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk bisa menjadikannya sukses. Anda perlu untuk meningkatkan kreativitas pada produk, meningkatkan traffic ke toko online anda, menciptakan promosi baru, memahami customer serta mampu menggali potensi karyawan untuk menjadikan bisnis e-commerce anda bisa tumbuh dan berkembang.
Tahun 2014  ini bagi para pemilik bisnis e-commerce merupakan tantangan sekaligus kesempatan agar bisa berkembang dan menjadi sukses. Berikut adalah 13 tips bagi bisnis e-commerce agar bisa sukses dan meningkatkan profit. Jika anda menjalankan tips-tips ini maka anda akan memberikan pengalaman yang menakjubkan bagi customer, menjalankan bisnis e-commerce yang lebih efisien serta tentunya meningkatkan profit bagi bisnis e-commerce anda.
1. Tentukan visi, tujuan serta strategi dalam bisnis e-commerce anda. anda harus mengetahui langkah-langkah untuk mencapainya. Alokasikan waktu untuk menemukan apa tujuan, strategi serta taktik dari bisnis e-commerce anda.
2. Ciptakan sebuah business model. Anda harus memahami bagaimana anda akan meraih keuntungan dari bisnis e-commerce anda. Anda juga harus mengetahui bagaimana berbagai bagian dari bisnis anda berkolaborasi dengan baik, persyaratan resource serta risiko dari bisnis anda. coba identifikasi dengan seksama area-area yang dibutuhkan investasi lebih.
3. Memahami customer anda merupakan hal penting dalam bisnis e-commerce. Kenali siapa customer anda dan apa value dari bisnis e-commerce anda. mengapa mereka mengunjungi toko online anda dan membeli produk anda dan bukannya kompetitior. Apakah mereka merupakan customer yang loyal atau semata-mata hanya mencari penawaran terbaik.
4. Dalam bisnis e-commerce hal yang penting adalah bahwa anda menjual produk yang customer mau beli. Jika anda sudah memahami customer anda pastikan bahwa anda menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Anda bisa memantau tren namun jika produk tersebut merupakan best seller maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut tak lagi menjadi tren.
5. Dalam bisnis apapun termasuk bisnis e-commerce sebaiknya anda membeli dengan harga rendah serta menjual kembali dengan harga tinggi. Kompetisi dalam dunia bisnis e-commerce saat ini semakin ketat. Anda harus seksama dalam menginvestasikan modal untuk inventoris anda dan cobalah mempertimbangkan harga termurah namun tetap berkualitas bagus.
6. Jika anda memiliki bisnis e-commerce coba berinvestasi pada search optimization, advertising, blogging dan social media untuk meningkatkan traffic ke toko online yang anda miliki. Jangan berasumsi bahwa traffic ke website anda sudah cukup saat ini. Pastikan untuk melebarkan traffic source sebanyak mungkin.
7. Dalam bisnis e-commerce kemudahan bagi customer adalah salah satu hal terpenting. Pastikan bahwa website, content, merchandising, landing pages, promosi, shopping cart, checkout dan customer service mendukung seluruh tujuan sales anda.
8. Berinteraksi secara personal merupakan hal yang perlu dilakukan dalam bisnis e-commerce. Cobalah untuk berinteraksi secara pribadi dengan customer seperti misalnya menyapa customer dengan nama mereka dalam setiap promosi lewat email.
9. Dalam bisnis e-commerce pengiriman barang merupakan hal utama. Sebaiknya anda mengirimkan barang sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kepuasaan customer merupakan hal penting dalam bisnis e-commerce anda. follow up dengan konfirmasi dan mintalah feedback. Customer akan meninggalkan anda jika anda tak tepat dalam masalah pengiriman barang.
10. Membangun hubungan dan komunitas merupakan hal penting dalam bisnis e-commerce. Anda bisa melakukan berbagai kreativitas agar customer menjadi loyal. Bangun komunitas melalui social media, event dan aktivitas online lainnya.
11. Melakukan update pada content, message berkala dan penawaran merupakan langkah profesional bagi bisnis e-commerce anda yang membuat visitor selalu kembali ke toko online anda. anda bisa mempertimbangkan tema berkala yang menarik di toko online anda untuk memberikan tampilan baru.
12. Melakukan eksperimen pada hal-hal baru merupakan langkah yang akan membangun bisnis e-commerce anda. susun strategi untuk berimprovisasi dan mencoba hal baru serta jangan takut untuk gagal.
13. Ini merupakan tips terakhir dan yang terpenting untuk bisnis e-commerce anda. jika anda memiliki bisnis ec-ommerce maka anda bisa mempertimbangkan untuk mobile site-nya. Saat ini aplikasi dan website mobile merupakan tempat dimana customer akan berbelanja. Anda sebaiknya membuat mobile site mulai sekarang. Kebanyakan pemilik smartphone saat ini sudah menggunakan perangkat tersebut untuk berbelanja online dan bisa dipastikan jumlahnya akan terus bertambah.
Desain mobile site begitupula dengan website toko online anda merupakan hal penting dalam bisnis e-commerce. Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan jasa desain profesional untuk mendapatkan hasil desain berkualitas terbaik.

What Can Enterprise Application Do For Your Business?

Apple has sold more than 3 million of its new iPad Air during one weekend. Apple’s latest iPhones have really a ready sale as well. Google is boasting of more than 1,4 million Android activations a day! They claim that till the end of 2013 there will be more than 1 milliard active Android devices in the world.

Many mobile users have replaced their PСs and laptops with mobile gadgets – tablets and smartphones.

As Gartner analyst Ranjit Atwal  explains it is happening ’cause “consumers will now look at a task that they have to perform, and they will determine which device will allow them to perform such a task in the most effective, fun and convenient way. The device has to meet the user needs not the other way round”.


Business has been a bit skeptical about adapting mobile technologies, but it cannot ignore these mobile tendencies any more as mobile computing will go on revolutionizing the way companies stay in touch and interact with their employees and customers.

However, many organizations just aren’t sure about the way they should enter into this mobile world, and most of them can’t (or don’t want to) afford expensive failures in that field. That’s why the enterprise mobility strategy should go first. Most the companies turn to 3rd party  mobility services providers to design, develop, and support their enterprise mobile apps.

An enterprise app is a mobile solution that assists the business in solving various enterprise problems. Such applications are usually developed to interact or integrate with other enterprise software solutions via various networks, including the Internet, Intranet or any other corporate networks. Enterprise mobile solutions have to meet very strict security and administration management requirements.

All enterprise applications can be divided into several categories depending on the functions performed.
1) Automated billing and payment processing systems helping your customers and employees make online payments and get invoices using mobile gadgets.

2) Content management applications provide secure access to the documents  your employees need. Such apps can also provide such services as instant document creation, editing, sharing, and synchronization.

3) Call center and customer support apps. Today your customers expect to reach your company anytime, anywhere. That’s why it is essential to have such an app, especially for B2C companies.

4) Customer Relationship Management (CRM) – Customer relationship management solutions showed nearly 7% year-over-year growth last year. And following the enterprise mobility trend, CRM software is turning to become mobile. Gartner predicts that the number of mobile CRM apps available in the app stores will increase by 1,200 percent by next year.

5) Enterprise Resource Planning (ERP) is a cross-functional enterprise system driven by an integrated suite of software modules that supports the basic internal business processes of a company (Wikipedia). And these systems are becoming mobile as well. As Prentice of Gartner says“Enterprises can’t play a waiting game, in the hopes that a future upgrade of their ERP system will provide a central, single-vendor solution… Enterprises that hope to exploit the opportunities offered by mobile, or to respond to the growing demands to support it, have not choice but to adapt to a post-PC ERP world.”

6) Mobile Business Intelligence (Mobile BI or Mobile Intelligence) is defined as“The capability that enables the mobile workforce to gain business insights through information analysis using applications optimized for mobile devices”.

7) Business Continuity Apps. In current mobile work environment it is very important for the staff and managers to stay connected in case of an incident. People should know how to react to it. And today there are special tools – mobile apps – for business continuity managers who want to be sure their staff get instant access to current BC plan in any place or situation.

8) HR Management Apps, besides the search and management of work applicants, allow submitting time worked from distant field locations and employee expense reports from the road, time off approve. 75% percent of HR managers in big and 71% in midsized companies admitted that workforce productivity has improved after allowing their employees to get an access to mobile HR solutions.

9) Enterprise Application Integration (EAI) in mobile context means all the plans, methods, and tools applied for modernizing, consolidating, and coordinating the mobile applications used in an enterprise.

10) Enterprise search mobile solutions. In one survey, 93% of executives said their companies lose revenue because they cannot rationally use the data they gather. Mobile apps developed for enterprise search help people to look for necessary information stored in various formats in various places (in databases, document management systems, etc) from anywhere inside and outside the company.

11) Messaging and collaboration systems.  Usually such enterprise apps provide a secure integrative works of such enterprise messaging and collaboration tools as Microsoft Exchange email, SaaS Google Apps, Microsoft SharePoint, and others.
Surely, each type of the enterprise app results in its specific benefits and working process improvements, but if to speak generally, enterprise apps may help to increase employee engagement and efficiency, they may assist in improving customer intelligence and  satisfaction.

All you need to do now is to decide if you want to make your business more effective and profitable or not. 

5 live chat benefit for business

Live chat tidak hanya bisa digunakan sebagai ajang membangun jaringan social saja tetapi juga membantu mengembangkan bisnis. Bisnis yang bisa menggunakan online chat adalah bisnis yang memiliki website atau bisnis online. Dengan menggunakan live chat dalam bisnis, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Contoh beberapa keuntungannya adalah:

  • Layanan customer services yang memuaskan. Penggunaan live chat bisa membantu pelanggan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan efisien karena pelanggan bisa langsung terhubung dengan bagian customer services.
  • Meningkatkan penjualan. Dengan menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat, semakin positif perusahaan di mata pelanggan sehingga pelanggan juga percaya dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Meningkatkan kesetian pelanggan. Dikarenkan setiap masalah pelanggan dijawab segera dan jawabannya memuaskan, pelanggan akan semakin setia.
  • Pangkas biaya operasi yang tidak diperlukan. Live chat memungkinkan bagian customer services untuk menangani beberapa pelanggan sekaligus sehingga tidak perlu memperkerjakan banyak pegawai untuk bagiancustomer services.
  • Meningkatkan traffic (pengunjung) website. Dengan adanya layanan chat di website, semakin banyak pelanggan tetap atau calon pelanggan yang berkunjung ke website baik itu untuk bertanya, memberi testi atau komplain.